Entry ini adalah karangan biasa. Tak perlu ambil serius... lama tak menaip blog semenjak facebook mengambil alih minda separuh sedarku... :D
Alkesah ini berlaku di sebuah kota yang didiami banyak semut...
"halo, mau apa?" orang tua berbangsa Cina itu menegurku.
"Oh... you boleh tolong tebuk lubang butang baju-baju ini tak?" aku segera menjawab.
"boleh... RM4 satu helai baju"
"Ok"
"you ada bawa benang yang sama warna baju tak?"
"eh... tak bawa pulak"
"kalau itu macam, susah laa mau kasi warna sama 100%"
"99% pun ok..."
"ok?"
"ok..."
sebentar kemudian nenekku masuk ke dalam kedai itu.
[beberapa dialog tidak penting di skip dan tidak dipaparkan]
"wah, you nampak macam baru masuk 20 tahun maa" orang tua itu memberi respon apabila aku beritahu yang aku sudah hampir memasuki umur 30 tahun. Aku tersengih, perasan muda pun ada.
"tok (nenek) dia ni macamana pula?" nenekku yg peramah bertanya orang tua berbangsa Cina itu.
"you pun manyak segak maa. ini macam aaa, mesti bukan keturunan orang susah punya" Cina tua itu turut ramah.
Aku lihat nenek ku ketawa kecil.
"you banyak untung maa" kata Cina tua itu kepada nenekku.
"untung apa?" tanya aku.
"sekarang aaa... orang-orang tua boleh dapat RM500 maa..." jawabnya.
"ye ke? kenapa?"
"itu sekarang Bajet baru punya, Najib kasi orang tua tua dapat RM500 maa..."
Aku tersengih. Terlintas dalam hati aku, dia ni MCA ke DAP?
"Ooo... bagus laa. You pun dapat juga..." aku tambah.
"aiyaa... kami orang Cina tak dapat maa. You Melayu untung. Kami kalau tak rapat dengan menteri aa, susah mau dapat..."
"ya ka... orang melayu pun sama juga. Kalau tak sokong dia, tak dapat juga..."
"itu macam ka? orang Melayu pun susah juga ka?"
"ya laa... mau sokong dia baru dapat."
"waaa... ini macam aaa you punya cucu manyak pandai cakap ooo" kata Cina tua itu kepada nenek. Nenek dalam dengar tak dengar tersenyum.
"pandai macamana?" tanya nenek.
"ini pandai cakap, boleh naik. saya boleh kasi sokong ooo"
Aiseh... ke situ pulak.
"Ok lah... petang nanti saya datang ambil baju saya, ok?"
"Ok petang nanti siap..."
Aku dan nenek keluar dari kedai. Aku terpandang keretaku masih hidup, radio bacaan quran masih kedengaran. aku menoleh ke arah nenek, dia keluar dari kedai dengan selamba saja.
tarik nafas panjang...
AlhamduliLLAH.. mujur ALLAH lindungi keretaku. Jika tidak mudah saja penyangak bawa lari...
Sekian,
No comments:
Post a Comment